dua kali masuk sabuga memberi saya pemahaman bahwa rasa khidmat dan penuh syukur bukan datang dari ketertiban acara dan kemegahan gedung wisuda. Ia hadir dari dalam lubuk hati sebagai sebuah pilihan...
Entah dialami semua orang atau tidak, selalu ada saja yang membuat kita jengkel saat wisuda. Gak dapet tempat parkir, ketinggalan sesuatu, ortu yang salah memahami jadwal, agenda wisuda yang bikin ngantuk, nunggu giliran foto dan sebagainya. akhirnyasemua kembali kepada diri kita sendiri. merasa kesal atau tetap tegar menikmati apapun yang terjadi. menentukan cuaca diri kita sendiri.
Alhamdulillah, berbeda dengan wisuda sebelumnya, saya bener2 dapat mensyukuri dan menikmati semuanya. tampaknya saya memang diberikan kesempatan kedua. Terima kasih semuanya.
Tuesday, July 22, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
lo wisuda s2 do?
wah keren!!! :)
Post a Comment