Thursday, May 11, 2006

tentang sebuah manuver

terlepas dari benar dan salah, ada kalanya jalan yang kita tempuh adalah jalan yang panjang, berliku, terjal dan berbatu... kita akan kelelahan dan mendapati diri kita terduduk lemas jauh sebelum titik tujuan tercapai, bahkan mungkin belum separuh perjalanan kita lalui. kita akan berpikir menyerah saja.

aku memahami hidup sebagai pilihan-pilihan dan jalan yang kupilih bukanlah jalan tunggal yang lurus sepanjang padang pasir. pada setiap kesempatan kita akan menemui persimpangan, terkadang menghasilkan lebih banyak pilihan dibandingkan sebuah simpang lima. pada saat itu kita harus memilih.

tidak semua jalan membawa pada tujuan yang berbeda. ada rute-rute tertentu yang akan tetap membawa kita pada tujuan yang sama. kita berkompromi dengan keadaan dan merubah strategi pencapaian. ini semata-semata soal taktik. adaptasi.

membuat on air TV adalah sebuah cita-cita dan menjadi content provider di tv kabel adalah opsi yang lain. bekerjasama dengan pak dhar membuat tv di jababeka adalah sebuah jalan dan bekerjasama dengan pak koko membuat tv di bandung adalah jalan yang lain. namun mempercayakan perjalanan ini sepenuhnya kepada para birokrat di ITB bukanlah pilihan, kecuali kita ingin mati dalam kesengsaraan.

1 comment:

Unknown said...

Semangat pren, jangan biarkan orang - orang itu menindas, banyak cara buat mereka menjadi yang tertindas. salah satunya di smegdon, secara kita punya 2 biji beruang kutup :))

semangat bro, always support you